Senin, September 27, 2010

Endah dan Laras

Pada tanggal 25 September 2010 beberapa hari lalu, setelah mengikuti seminar yang berlangsung seharian, saya bergabung bersama kawan-kawan komunitas KAJI yang sedang melakukan kegiatan sosial dengan mengajak anak-anak dari SDN Suka Mekar 2 untuk meyaksikan film anak-anak Doraemon di Megaplex Grand Indonesia atas dukungan dari kedutaan besar Jepang dan sejenak bermain-main di monas.
Berhubung kendaraan bis yang disediakan tidak bisa mengangkut peserta yang melebihi kuota maka saya berkesempatan pulang bersama 2 orang relawan dan 2 orang anak peserta. Kedua anak itu adalah Endah Suci Kurniasih dan Larastika, kelas 4 dan 6 SDN Suka Mekar 2 Bekasi.
Sepanjang perjalanan itu kami mengobrol banyak hal, dan tidak lupa pula terkait mimpi-mimpi mereka di masa depan.

Senin, September 20, 2010

Yoyok Carry Riyanto

Bekerja menjadi seorang karyawan di bank selama 16 tahun Yoyok CR merasa sangat enjoy. Apalagi didukung dengan pendidikan formal yang cukup, dan tentu saja dukungan dari keluarga saat itu. Namun dari khotbah seorang kiai, bahwa amal ibadah tidak hanya sekedar derma, zakat dan sodakoh namun juga ilmu – Yoyok merasa surprise dan terinspirasi untuk memberikan kontribusi pada dunia ini dengan ilmu yang dimilikinya.
Bergabung dengan Elfas Big Band selama 22 tahun telah memberikan bekal yang sangat luar biasa pada Yoyok CR untuk memulai pengabdiannya pada dunia musik. ‘Life begins at 40’ begitu yang sering kita dengar, dan itu pula yang Yoyok CR lakukan. Meninggalkan kehidupan karir di bank yang sudah mapan untuk sebuah mimpi besar, Yoyok memulai kehidupan karirnya dari nol kembali. Dengan bekal ilmu baik mengenai sistem, managemen, keuangan atau juga tentang musiknya itu sendiri yang telah dimilikinya, Yoyok CR mengawali langkah sebagai seorang enterpreneur dengan membuka sekolah musik.
Pada tahun yang ke-10 kiprahnya di dunia pendidikan musik ini sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh para anak didiknya. Komunitas musikal di bawah naungan sekolah tersebut, berhasil meraih berbagai prestasi baik di tingkat nasional atau bahkan tidak sedikit di tingkat internasional. World Olympic Choir 2002 di Korea Selatan, kemudian 2004 di Jerman, 2006 di China, 2008 di Jakarta. Atau juga di Busan Choral Festival 2008 dengan meraih medali perak untuk kategori Pop, Jazz, Folklore dan Children Choir. Dan masih banyak prestasi yang lain.

Senin, September 13, 2010

Ayah Edy

Di awal September 2010, saya berdiskusi dengan para sahabat tentang banyak hal, terutama masa depan anak-anak kita, generasi yang akan menopang kita ketika kita sudah tidak produktif. Dan salah satu yang hadir adalah Ayah Edy.
Jika anda penggemar setia Smart FM, pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh yang menggawangi program ‘Indonesian Strong from Home’ yang satu ini. Pada mulanya Ayah Edy adalah seorang profesional yang gelisah dengan pencarian keunggulan diri. Banyak sekali bidang sudah ditekuni, hingga akhirnya sekarang sebagai seorang pembicara dan praktisi pendidikan anak.
Melalui program-program parenting yang digelar Ayah Edy, mulai dari rumah ke rumah, arisan ke arisan, sekolah ke sekolah, sampai seminar di hotel-hotel berbintang, Ayah Edy ingin berbagi pengalaman kepada setiap orangtua dan guru agar pengalaman buruk yang dulu kita alami tidak lagi dialami oleh anak-anak kita tercinta.
Melalui Pendidikan yang berbasiskan pada pemahaman Multiple Intelligence dan Holistic Learning System, Ayah Edy ingin membantu para orangtua dan guru untuk berbagi pengalaman mengenai metode yang tepat dalam membimbing dan mengarahkan anak sesuai dengan fitrah mereka masing-masing.
Dan pada kesempatan ini, saya mendengar cerita lain tentang Ayah Edy yaitu bagaimana mimpi-mimpi yang Ayah Edy miliki sebenarnya. Ayah Edy sempat meminta maaf jika mimpinya agak narsis, namun menurut salah seorang kawannya jika mimpi itu tidak "beyond the imagination" itu namanya bukan mimpi.

Sabtu, September 04, 2010

Agung Webe

Hari Rabu, 1 Sept 2010 saya bertemu Agung Webe di sebuah kedai makan di kawasan jalan Kartini Bekasi. Berhubung sejak sore saya ada pertemuan lain dan untuk beberapa hari ke depan Agung Webe harus melakukan perjalanan ke luar kota maka meskipun mendekati tengah malam pertemuan tetap kami lakukan. Sekitar jam 11 malam sambil menikmati ice cappucino dan kentang goreng hangat kami berdiskusi banyak hal (saat itu tanpa sadar kami ngobrol hingga sekitar jam 1 malam).
Sebagai salah seorang yang sangat peduli akan pendidikan, Agung Webe telah lebih dari 15 tahun menggeluti dunia pemberdayaan sumber daya manusia. Selain itu juga meluncurkan beberapa produk training untuk melahirkan pribadi yang percaya diri, tangguh, profesional dan mandiri. Serta pula telah menulis 9 buku motivasi dan pengembangan diri.
Salah satu bukunya yaitu Javanese Wisdom telah menjadi kajian dan koleksi di National Library of Australia di Canbera.