YUME, dari kamus bahasa jepang berarti mimpi...
Memang banyak mimpi yang sudah kita lihat, dan bahkan tak terhitung jumlahnya sehingga kalau disuruh mengingat kembali mimpi-mimpi yang pernah kita lihat sepertinya sangat mustahil.
Tapi benarkah mimpi hanyalah sebuah mimpi, yang katanya bunga tidur?
Bagaimana jika mimpi itu bisa menjadi kenyataan? Atau bagaimana caranya agar mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan?
-------------------------------------------------------------------
Bagi anda yang saat ini telah berusia lebih dari 30 tahun, mohon direnungkan pertanyaan berikut ini. Apakah saat ini anda sudah menemukan, apa yang sebenarnya ingin anda capai dalam hidup ini?
Jangan-jangan, jawaban anda adalah belum! Dan jangan-jangan pula, di luaran sana banyak yang bahkan telah berusia lebih dari anda belum juga mengetahui apa yang sebenarnya ingin mereka capai.
Meskipun ada kata pepatah ‘tidak ada kata terlambat’, namun jika kita akhirnya menemukan capaian apa yang ingin kita raih dan disitulah kita mulai bergairah, tapi usia sudah 50 tahun atau bahkan lebih – tentunya kita akan menyesal. Kenapa tidak dari dahulu!
Terlibat dalam kegiatan rekrutmen di perusahaan, membuat saya sering bertemu dan berkesempatan dialog dengan banyak anak-anak muda yang masih penuh semangat. Mereka masih penuh gairah dan apalagi dalam masa peralihan dari ‘anak sekolah’ menjadi seorang ‘dewasa’ yang mandiri. Bisa cari uang sendiri untuk hidup sehari-hari.
Dalam kesempatan itu tidak pernah saya sia-siakan untuk berbagi pengalaman bagaimana menjadi ‘orang yang bekerja’. Menjadi orang yang harus ‘hidup mencari uang untuk makan’. Dan menjadi orang yang harus kreatif untuk meningkatkan hasil dari mengoptimalkan talenta yang kita miliki.
Juga saya ceritakan bagaimana kita harus berani membangun mimpi lalu mengejarnya dengan tekun, konsisten, penuh semangat, fokus dan pantang menyerah.
Selain itu pula juga mengingatkan mereka adanya orang-orang di sekitar mereka, yang mengasuh mereka sejak kecil hingga dewasa dan tentu saja kewajiban kita untuk membahagiakan mereka dengan menunjukkan bahwa didikan mereka selama ini tidak salah. Dengan cara, kita harus berhasil!
Sebelum acara itu selesai selalu ada pertanyaan yang saya berikan ke mereka, yaitu “apakah anda pernah berdialog serius seperti ini tentang masa depan, tentang apa yang harus kita lakukan – dengan guru atau orang tua atau siapa saja?” Dan sayang sekali, mayoritas jawaban mereka menyedihkan. Tidak pernah!
Jika pada usia yang ke-18 mereka tidak pernah diajak berbicara serius tentang apa yang harus mereka lakukan untuk hidup dan membangun hidup yang lebih baik, apakah anda berfikir beberapa tahun setelah itu akan ada orang yang melakukan itu pada mereka?
Atau bahkan sebenarnya belum pernah ada pula yang melakukannya untuk anda?
Di sini, ORENOYUME mengajak. Mari kita sempatkan dan luangkan waktu sejenak, untuk sekedar menanyakan “apa mimpimu nak?” Baik kepada anak-anak kita, keponakan, adik, tetangga atau siapapun sedari dini. Biarkan mereka berpikir. Tidak penting apa yang akan mereka jawab, tapi dengan pertanyaan yang pendek dan sederhana itu, kita telah memancing otak mereka untuk berfikir. Dan semoga akan timbul sebuah jawaban, yang akan memberikan jejak dan memandu dia untuk mencapai mimpi besarnya.
Salam orenoyume...