Senin, November 22, 2010

Arif Budhi Suyanto (SPISy, produk)

Perusahaan tempat saya bekerja yang saat ini memperkerjakan tidak kurang dari 300 karyawan (kedepan akan terus bertambah),  membuat departemen HR selalu terlihat kerepotan dalam menangani dan mengontrol hak serta kewajiban karyawan tersebut. Jumlah karyawan yang belum terlalu banyak dibanding perusahaan yang mempekerjakan ribuan karyawan, namun sudah mulai sulit jika ditangani dengan cara yang sederhana dan manual. 
Beberapa tahun terakhir, bersama para penanggung jawab HR kami mencoba mencari solusi. Salah satunya dengan menemukan aplikasi yang kiranya cocok untuk memudahkan pekerjaan mereka. Dalam pencarian tersebut, saya menemukan sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk mengelola karyawan dan ternyata buatan Indonesia. Cukup lama saya mencoba mencari tahu dari beberapa software developer tentang produk ini. Dan tanpa saya sangka, ternyata produk ini adalah produk yang dimiliki oleh para senior saya ketika kuliah, dan bahkan dibangun oleh teman-teman yang sangat saya kenal baik pada masa awal-awal kuliah.
Untuk lebih mengetahui bagaimana harapan para pembuat software ini dan saya yakin mereka mempunyai mimpi-mimpi ke depan terkait dengan produk ini, akhir pekan lalu di sebuah coffe shop hotel di kawasan Bekasi saya sempat ngobrol dengan Arif Budhi Suyanto, senior saya yang juga salah seorangn pemilik dari perusahaan yang membuat dan memasarkan produk ini.


Terkait produk ini, apakah dulu pernah terpikirkan untuk mempunyai produk sendiri seperti ini?
Jujur saja, pada saat itu untuk memiliki produk yang spesifik belum terpikirkan. Hanya keinginan untuk aktif atau berkecimpung di dunia tehnologi informasi memang ada sejak kuliah. Saat itu secara otodidak saya sudah mulai suka dengan apa yang namanya pengelolaan database, pengembangan aplikasi, awalnya mungkin dari situ.
Mungkin kalau saya cerita sedikit mengenai produk ini, produk ini kami beri nama SPISy, singkatan dari Srategic Personal Information System. Penambahan kata strategic karena aplikasi ini bukan hanya sekedar menghitung gaji karyawan tetapi juga dirancang untuk bisa mengelola data lebih lengkap lagi. Data karyawan mencakup basic data, alamat, data keluarga, riwayat pendidikan, riwayat training, riwayat status dan posisi, data kehadiran, data lembur, data gaji (benefit, potongan, jamsostek, dll), pajak , dan data lainnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Beberapa perusahaan juga mengelola data hasil evaluasi kinerja karyawannya sebagai masukan untuk perbaikan, training, perhitungan bonus, promosi jabatan dan lainnya. Data-data ini dioleh sehingga dapat memberikan informasi berupa statistik, summary dll yang bermanfaat bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Disinilah arti kata strategic dalam SPISy
SPISy ini awalnya dikembangkan tahun 1996, untuk salah satu grup PMA Jepang yang akan masuk ke Indonesia, sekaligus 4 perusahaan dalam grup tersebut. Tim kami bekerjasama dengan user, konsultan SDM dari pihak mereka dan advisor. SPISy benar-benar dikembangkan dari nol,suatu kebanggan sendiri kalau PMA tersebut mempercayakan pengembangan sistemnya kepada kami. Dan hingga hari ini sistem SPISy masih tetap digunakan, tentunya dengan beberapa kali upgrade. Kepercayaan tidak berhenti sampai disitu saja, hingga saat ini kami juga masih dipercaya untuk mengembangkan beberapa modul aplikasi sistem produksinya.
Saat ini SPISy berarti sudah memasuki tahun yang ke-14, dan versinya selalu kami lengkapi, perbaiki, dan sempurnakan, sehingga versi yang ada sekarang ini boleh dibilang sudah versi yang sangat lengkap, sangat stabil. Kami menerapkan sistem “kaizen SPISy” di internal. Bahan kaizen adalah masukan dari kustomer (terutama user), masukan dari “konsultan” kustomer (misal konsultan pajak, konsultan pengembangan SDM), ataupun berdasarkan apa-apa yang kami temukan sendiri. Keamanan data, kemudahan, kecepatan dan akurasi menjadi isu penting di internal kami sehingga SPISy selalu dapat menjadi aplikasi yang dapat diandalkan di lapangan.
Dalam perjalanannya, kustomer SPISy kebanyakan adalah perusahaan Jepang, walaupun kami sendiri tidak membatasi target market. Hal tersebut mungkin saja karena SPISy juga menyebar di komunitas Jepang dari omongan atau dari mulut ke mulut sehingga kita bisa masuk sebagai perusahaan-perusahaan Jepang tadi. Dan juga keberhasilan dan kepuasan di kustomer sebelumnya dijadikan bahan referensi bagi perusahaan Jepang lainnya.
Sekarang ini sih ada juga perusahaan-perusahaan yang bukan perusahaan Jepang seperti perusahaan asuransi dari Kanada menggunakan produk ini, kemudian untuk perusahaan nasional yaitu **** itu yang memiliki jaringan waralaba I**M** juga menggunakan aplikasi ini untuk pengelolaan data karyawan dan justru saat ini jumlah karyawan atau data karyawan yang paling banyak dikelola adalah dari jaringan I**M** ini. Mungkin totalnya sudah 30 ribu hanya khusus untuk perusahaan ini.

Sehubungan dengan persaingan produk, di Indonesia untuk saat ini banyak tidak sebetulnya produk sejenis?
Kalau dari pengalaman kami di beberapa tempat kita bersaing atau berkompetisi dengan produk sejenis yang dari asing, luar negeri. Kalau untuk yang pemain lokalnya untuk yang skala kelas SPISy, sepertinya masih belum banyak. Kami sering berkompetisi “ketat” dengan vendor2 ternama skala internasional seperti SAP dan Oracle, bahkan sering sama2 masuk dalam “the best 3” dalam proses tender. Sayangnya kalau tender di Pemerintahan yang notabene seharusnya mereka mendukung produk lokal karya anak bangsa, justru kami sering kalah ... he he he, mungkin karena harga dan namanya tidak sebesar produk asing itu ya, padahal secara kualitas dan fungsi tidak kalah, bahkan lebih fleksibel. Dukungan purna jual jelas kami lebih cepat dan fleksibel dalam mengakomodir perubahan2 regulasi dari pemerintah, seperti perubahan peraturan pajak, jamsostek  dll.

Kalau yang dari luar negeri itu apakah sama dengan SPISy, atau dia masih berbentuk modul-modul yang masih harus dirangkai?
Diantara produk yang dari luar negeri ada yang memang sudah di-customize supaya bisa mengakomodir kebutuhan yang ada di Indonesia tetapi untuk customize ini karena mereka basicnya dari luar negeri, itu diperlukan effort yang lebih besar. Beda dengan yang SPISy yang dirancang dari awal - baik itu fiturnya, struktur datanya, modul-modulnya agar dapat menyesuaikan dengan sistem kepegawaian yang ada di Indonesia, termasuk juga sistem yang sudah ditentukan oleh Depnaker atau masing-masing perusahaan. Kemudian juga untuk perhitungan pajaknya itu memang dirancang sesuai dengan regulasi yang sudah ada di Indonesia. Tetapi ada beberapa modul yang sifatnya global, seperti modul untuk penilaian kinerja karyawan, modul training, itu kami mengikuti konsep global. Namun demikian SPISy juga fleksibel untuk dikustomize mengikuti kebutuhan atau regulasi perusahaan.

Berikutnya terkait dengan produk tersebut, yang saya lihat sudah mulai dibuat dan sekarang sudah berjalan. Saya yakin pasti punya keinginan atau mimpi-mimpi atau harapan tentang produk ini, apa lagi bisa dibilang persaingan di dalam negeripun itu masih tidak terlalu berat ataupun kalau bisa dibilang pula tidak ada kompetitor di dalam negeri untuk yang sudah sekelas ini. Nah kira-kira apa mimpi atau harapan ke depan akan produk ini, dan mungkin bagaimana target jangka pendek atau jangka panjangnya?

Mimpi kami adalah bahwa ketika kita bicara mengenai aplikasi sistem kepegawaian maka industri ataupun perusahaan-perusahaan di Indonesia akan menyebut SPISy. Kami ingin SPISy dijadikan standar dalam pengelolaan data karyawan.
Kami juga berkeinginan melakukan sertifikasi SPISy bagi implementator melalui training SPISy bagi mahasiswa atau pelajar SLTA. Kami juga berharap pelajaran SPISy dapat masuk dalam kurikulum mata kuliah atau mata  pelajaran. Bagi mahasiswa atau pelajar yang sudah mengikuti pelatihan SPISy maka akan mendapat sertifikat SPISy. Sertifikat akan dibagi dalam tingkatan-tingkatan grade.
Berbekal sertifikat ini maka akan memudahkan dalam mencari kerja.
Saya pikir kalau misalkan aplikasi lain yang dari luar negeri seperti SAP atau Oracle itu bisa masuk ke dalam kurikulum mata kuliah ataupun mata pelajaran kenapa produk kita, yang memang benar-benar dikembangkan oleh anak negeri ini, kenapa tidak bisa. Karena dari segi isi, content itu sebetulnya tidak ada masalah, saya sendiri bangga dengan hasil pekerjaan tim saya, mungkin hanya tinggal mengemas saja (kami akui masih ada kelemahan dalam mengemas dan promosi).
Saya pikir semua perusahaan yang ada di Indonesia, atapun yang global dengan jumlah karyawan yang cukup banyak katakanlah diatas 200 karyawan akan memerlukan aplikasi seperti ini. Aplikasi ini kedepannya saya yakin bukan hanya bisa diterapkan di Indonesia tetapi di luar negeripun seharusnya bisa. Pengelolaan data karyawan terutama yang berhubungan dengan gaji, data kehadiran dan lembur  yang paling rumit itu justru di Indonesia. Di luar negeri mereka peraturannya sudah lebih baku, sudah lebih standar, semuanya juga lebih simpel, tetapi di Indonesia banyak yang kadang-kadang ada peraturan-peraturan irreguler, yang masing-masing perusahaan juga berbeda karena ada pengecualian-pengecualian dan sebagainya. Sehingga apabila SPISy bisa diterapkan di Indonesia, seharusnya bisa juga dipakai di luar negeri.

Menarik mendengar penjelasan singkat tentang produk ini. Ada mimpi disana, ada harapan dan ambisi pula disana. Ambisi seorang anak bangsa yang sedang berusaha menunjukkan eksistensinya. Bahwa kita bisa! Bahwa kita tidak hanya mampu membeli tapi kita mampu membuat! Dan kita mampu menyediakan apa yang bangsa ini butuhkan untuk dirinya sendiri!
Dan saya yakin sebenarnya pasti ada lebih banyak lagi anak-anak bangsa yang sedang berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Mereka sedang berperan dalam pembangunan dengan cara mereka. Dan tentu saja kita harus menjadi bagian dari mereka, atau paling tidak kita harus mendukung langkah mereka. Agar karya mereka bisa menjadi kebanggaan di negeri sendiri.
Arif dkk telah mulai melangkah, dan anda bisa lebih mengenal produk tersebut di http://www.sabeso.com/eng/products.html

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Ada mimpi siapa lagi? http://www.orenoyume.com/p/mimpi-mereka.html.

0 komentar:

Posting Komentar