Selasa, Februari 08, 2011

Ariyo (Moch. Ariyo Faridh Zidni)

Kita sering mendengar kata mendongeng, namun jika anda coba kilas balik dalam keseharian yang anda lewati, kapan terakhir anda mendengar dongeng atau bahkan anda mendongeng? Bisa jadi banyak yang tidak mampu menjawab dengan segera. Karena memang tanpa kita sadari, mendongeng atau mendengar dongeng sudah mulai jarang kita dapatkan. Apalagi dengan perkembangan tehnologi saat ini yang sangat pesat, para orang tua disibukkan dengan aktifitas pekerjaan yang semakin sibuk dan anak-anak juga disibukkan dengan kepadatan sekolah serta banyak les yang mereka ikuti. Mereka
 juga telah memiliki dunia menarik lain yang akhirnya mengikis kebiasaan mendengar dongeng yaitu video game, internet, jalan-jalan ke mall dll.
Terkait mendongeng, di Sabtu pagi akhir Januari lalu saya hadir pada acara Story Telling Workshop di perpustakaan diknas di kawasan Senayan. Acara yang dipandu oleh sahabat saya Ariyo Faridh Zidni, atau sering kita panggil Ariyo itu sebenarnya sudah lama ingin saya ikuti tapi selalu waktunya tidak pernah tepat. Baru kali ini saya bisa tercerahkan, dan ternyata mendongeng itu sangat luar biasa.
Jika anda mengikuti acara Kick Andy di awal tahun ini, maka anda akan pernah melihat bagaimana Ariyo dengan intonasi suara yang bervariasi dan ekspresi gayanya yang tepat menyampaikan dongeng-dongengnya. Selain itu pula dia juga menjelaskan mengapa dalam mendongeng kita harus jujur.
Seperti biasa, orenoyume selalu penasaran dengan apa sebenarnya yang menjadi mimpi dari orang-orang. Karena pasti, setiap orang mempunyai mimpi besarnya dan bisa jadi itu akan menjadikan inspirasi bagi orang lain.

Sejak kapan Ariyo menyukai mendongeng?
Saya sejak kecil sering di dongengi oleh bapak, ibu dan kedua kakek nenek saya... ada PakDhe saya juga yang sering mendongeng... tapi baru semenjak kuliah dan ketemu dengan mata kuliah Bacaan Anak (saya kuliah di Program Studi Ilmu Perpustakaan UI) saya baru mempelajari mengenai dongeng dan baru mengetahui kalau dongeng orang tua dan dongeng kakek nenek saya itu pengaruhnya besar sekali.
Sejak masa kuliah itu, saya banyak mencari literatur mengenai kegiatan mendongeng, bikin penelitian kecil tentang mendongeng, dan terjerumus sukarela ke kegiatan mendongeng. Jadi bisa dibilang sejak 1999 saya menekuni mendongeng.

Pada aktifitas-aktifitas seperti apa yang Ariyo lakukan terkait dengan kegiatan mendongeng ini?
Kalau bisa pada banyak aktivitas yang saya lakukan itu terkait dengan mendongeng mas, jadi bisa menyebarkan dan menularkan virus mendongeng. Yang banyak saya lakukan hingga sekarang ini adalah mendongeng untuk kegiatan sosial (tanpa mengharapkan biaya) termasuk kegiatan mendongeng di pasca-Bencana sebagai trauma healing. Kemudian yang juga rutin saya lakukan adalah mengadakan workshop mendongeng (pelatihan/belajar mendongeng) yang saya adakan gratis juga. Minimal sih satu bulan satu kali. Tapi bulan ini saja sudah dua kegiatan belajar mendongeng yang terlaksana.
Kegiatan lain... saya juga membentuk kelompok mendongeng mahasiswa namanya Belalang Kupukupu yang sekarang juga sering melakukan kegiatan mendongeng untuk kegiatan sosial.
Saat ini juga saya sudah membentuk Komunitas Reading Bugs Indonesia yang tujuannya adalah mengkampanyekan kegiatan mendongeng dengan membacakan buku atau membaca lantang (read aloud). saat ini banyak mengadakan workshop untuk orang tua dan guru dan sudah menerbitkan buku Read-aloud Handbook (terjemahan) dan akan menerbitkan satu buku Reading Magic.
Selain itu di semua kegiatan atau komunitas yang saya ikuti juga saya mencoba untuk menularkan atau memasukkan mendongeng dalam bagiannya. Di komunitas 1001buku misalnya. Mendongeng menjadi salah satu kegiatan efektif untuk mempromosikan bahan bacaan ke anak. Sehingga di 1001buku sering mengadakan kegiatan kompetisi mendongeng, pelatihan mendongeng dan aktivitas mendongeng relawan di taman baca.

Apa mimpi Ariyo terkait dengan aktifitas mendongeng ini?
Mimpi berikutnya adalah ada banyak orang tua yang mau mendongeng untuk anaknya. Ada banyak kegiatan mendongeng di ruang ruang publik (di taman kota misalnya). Mau bikin pertunjukan mendongeng yang rutin setiap akhir pekan hehehe... tapi cari sponsor dulu hahaha...

Apa harapan Ariyo dengan dunia mendongeng di Indonesia?
Semakin banyak orang tua yang mendongeng dan semakin banyak pendongeng yang aktif... tapi tidak hanya mendongeng untuk menghibur tapi juga menyebarkan maksud untuk mempromosikan bahan bacaan ke anak.

Alasan apa yang bisa Ariyo berikan untuk meyakinkan bahwa memang kita perlu belajar (bisa) mendongeng?
Ayo mendongeng. Mendongeng itu manfaatnya banyak sekali. Mendongeng itu mudah, hanya sebuah komunikasi. Jujurlah dan mendongeng dari hati. Mendongeng itu mendidik namun tidak menggurui. jadi... ayo mendongeng.

Seperti tertulis sebagai aktifitas Ariyo saat ini, saya bertemu dia pada suatu kegiatan sosial beberapa tahun yang lalu. Dan semenjak itu kami kadang kala melakukan aktifitas bersama, dan yang terakhir adalah mengumpulkan buku bacaan serta cat tembok untuk ‘memberi warna’ pada sekolah di daerah Merapi yang rusak akibat letusan yang terjadi beberapa bulan lalu.

Ariyo, dengan tekunnya terus menyebarkan virus agar masyarakat kembali membiasakan diri untuk mendongeng – sebuah kebiasaan yang dulu pernah ada dan sekarang mulai berkurang. Salah satu kiat menurut Ariyo adalah, "Jangan mencari waktu luang tetapi luangkan waktu untuk mendongeng." Dan menurut Ariyo pula, apa yang dia lakukan itu bukanlah bakat tapi skill. Dan skill itu semua orang bisa!
Anda bisa melihat salah satu foto Ariyo di acara Kick Andy di http://kickandy.com/theshow/1/1/2009/read/CERDAS-INDONESIAKU

1 komentar:

cutie mengatakan...

jd kangen ma k ariyo...

Posting Komentar