Hari Minggu pekan lalu, pagi-pagi bersama keluarga kami meluncur ke arah puncak menuju taman safari. Tujuannya hanya satu, air terjun. Ya, dari hasil ngobrol-ngobrol ternyata anak-anak ingin bermain di air terjun. Dan kebetulan saya ingat ada air terjun yang mudah untuk dijangkau karena dari tempat parkir tidak begitu jauh.
Sampai di depan loket ternyata belum buka sehingga kami harus menunggu. Namun karena itu pula, kami menjadi yang pertama masuk ke taman safari. Untuk menuju air terjun kita tetap harus melalui rute kebun binatangnya, sehingga ongkos masuk yang tidak terlalu murah itu tetap setara dengan fasilitas yang kita peroleh. Setelah melalui jalur kebun binatang yang masih belum ada pengunjung kecuali para pekerja yang sedang bersih-bersih, kami melewati area parkir dan kemudian terus melewati area berbagai wahana hingga kami ikuti sampai di ujung jalur kendaraan. Dan tidak jauh dari situlah bisa kita temukan air terjun.
Turun dari kendaraan kami disambut sapaan ramah dari seorang petugas keamanan. Sofian, saya baca nama itu tertera di dada sebelah kanan. Dan pak Sofian ini menemani kami mendaki menuju air terjun, karena menurut beliau biasanya kalau masih sepi di sekitar air terjun masih sering berkumpul banyak kera. Dikhawatirkan nanti kami diganggu.
Sepanjang perjalanan kami banyak ngobrol, dan kemudian di perjalanan kembali ke parkiran kami berdua ngobrol banyak tentang mimpi. Atau kalau tidak bisa dikatakan, saya banyak berbicara tentang mimpi kepada pak Sofian....